Kisah haru mulai terjadi
dalam kehidupan Gadis, Gadis yang hidup dalam kesederhaan, dia yang tak cantik,
dikatakan pandai juga tidak. Yang jelas dia hanya seorang gadis sederhana.
Mungkin orang yang tak dekat dengannya tak akan tau orang macam apa dia,
terkadang orang yang tiap hari bersamanya pun tak mengerti bagaimana perasaan
dan apa yang dipikirkan Gadis.
Dengan melihat kesederhanaan Gadis, banyak orang tak tahu
bahwa sesungguhnya dia merupakan sosok gadis yang amat sangat kaya. Kaya akan
perasaan sabarnya dan kaya akan sebuah ketulusan.
Sebagai seorang remaja, Gadis merupakan gadis yang paling
bodoh dalam masalah cinta, dia hanya bisa menanti akan datangnya sebuah cinta
dihadapan matanya. Sebagai gadis normal, tentunya Gadis tertarik pada seorang
cowok. Taukah kalian, siapa yang disukai Gadis yang sederhana itu…?
Cowok yang beruntung itu adalah musuh masa kecilnya,
karena Gadis sangat benci padanya, tumbuhlah rasa cinta yang begitu besar dalam
hati Gadis. Ya…mungkin di sinetron-sinetron itu benar, kisah cinta antara dua insan
yang berawal dari sebuah permusuhan.
Eits, tunggu…! Musuh masa kecil…?! Sekarang Gadis sudah
menginjak usia remaja. Berarti….????
Ya…yang kalian pikir itu benar adanya. Selama itulah
Gadis pendam perasaannya, sungguh gadis bodoh.
Mungkin perlu kalian ketahui, sudah selama itu cowok yang
Gadis sukai tak pernah mengetahui akan perasaan Gadis yang sesungguhnya. Gadis
hanya diam menyiksa diri. Sementara Si cowok gak peduli lagi akan kehidupan
Gadis, bahkan bisa juga dibilang kalau Si cowok sudah lupa akan musuh masa
kecilnya dulu.
Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, semua orang bisa
mencintai selama hatinya masih mampu memilih. Hati bukan sebuah tempurung
kumang yang hanya diperlukan saat dibutuhkan untuk perlindungan dan setelah
tempurung itu tak mampu melindunginya lagi maka tak ada rasa ragu bagi kumang
untuk mencari tempurung lainnya.
Itulah yang selama ini Gadis rasakan, tersiksa sendiri
seolah menanti akhir kehidupan. Gadis tak seperti kumang mudah singgah dan
pergi meninggalkan tempurung-tempurung yang pernah ada di hidupnya. 7 tahun
berlalu, tak ada hentinya, Gadis mengalirkan air mata berharganya. Tangisan
kerinduan yang selalu menyayat hati gadis yang menginjak dewasa ini.
Melihat
kenyataan, cowok yang selalu ada di dalam hatinya, kini telah memiliki wanita
lain. Sesaat setelah mengetahui hal itu, Gadis berusaha untuk melupakannya,
melepaskannya, mengubur dalam-dalam perasaan yang selama ini menghantuinya dan
membiarkan dirinya terbang bebas mengelilingi luas bentang awan di langit.
Membiarkan Si cowok dengan yang lain, bahagia bersama pilihannya. Mungkin
inilah jalan yang benar-benar tepat bagi Gadis.
Namun, untuk melaluinya, tak semudah Gadis pikirkan,
sungguh berat yang dia rasa. Semakin Gadis berusaha, makin besar pula rasa itu,
semakin mengakar dalam hati terdalamnya.
Hingga suatu hari, Gadis mendengar sebuah ucapan dari
Sang idola, “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”. Gadis itu bertanya pada hatinya,
benarkah pernyataan itu benar adanya? *Eh, emangnya bisa Tanya kehati? Lalu,
bagaimana hatinya bisa menjawab ya…? Hhehehee… :-D
Suatu malam, Gadis berada tepat di depan cermin yang
cukup besar yang ada di dalam kamarnya. Yah, malam yang benar-benar sunyi bagi
orang yang tak memiliki kekasih. Tak ada orang di rumahnya, dia hanya tinggal
seorang diri. Tahukah kalian apa yang dilakukan oleh Gadis di depan cerminnya?
Dalam heningnya malam, dia membesarkan hati. Dia
menyemangati dirinya, dia pun berkata pada bayangannya sendiri, “Kamu pasti
bisa! Biarkan dia jauh dari hatimu. Biarkan dia bersama pilihannya, dia bahagia
jika dia tidak bersamamu. Lepaskan dia dengan ikhlas.” Dengan sesak tangis,
Gadis mengucapkannya.
Waktu terus berjalan, malam begitu dingin. Walaupun di
dalam kamar, Gadis tak sedikit pun mendapatkan kehangatan. Tak terasa, tangah
malam tiba. Dengan itu Gadis tersadar…
Gadis menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya
pelan-pelan. Kata terakhir dari bibir mungilnya, “Ikhlas melepaskannya…” Di
iringi dengan tetesan air mata.
Gadis berjanji, inilah air mata terakhir untuk orang yang
selama 7 tahun ada di hatinya. Dengan senyuman manis di wajahnya, Gadis
beranjak tidur dengan harapan…
Esok tak ada lagi nama Si cowok dalam hatinya dan dia
terus menjalankan sisa hidup yang diberikan Tuhan sebaik mungkin.
Semoga, Tuhan mengabulkan apa yang Gadis harapkan. Amin….
***
Write here, about you and your blog.
0 komentar:
Posting Komentar